Jumat, 26 Desember 2008

Sharing Computer

Dasar-Dasar Mendesain LAN


Mendesain suatu LAN yang sederhana untuk 1 atau 2 server dan 2 sampai 12 workstation adalah relatif sangat mudah. Cukup dengan menghubungkan server dan workstation tersebut dengan suatu hub atau switch, maka kita sudah dapat membuat suatu LAN yang dapat bekerja dengan baik. Namun jika workstation berjumlah banyak dan berada di lantai atau gedung yang berlainan, seperti jaringan untuk kampus, perencanaan atau desain suatu LAN tidaklah terlalu mudah. Banyak faktor yang harus kita perhatikan agar LAN dapat bekerja dengan baik .
Untuk mendesain LAN yang kompleks kita dapat mempergunakan desain hirarki. Model Hirarki adalah suatu model untuk mendesain jaringan komputer yang banyak dipakai oleh para perancang jaringan. Dengan model desain hirarki ini, jaringan dibagi di dalam tiga lapisan yang berdiri sendiri-sendiri. Ketiga lapisan model desain hirarki adalah sebagai berikut

Lapisan Inti (Core)

Lapisan ini merupakan tulang punggung (backbone) dari jaringan. Didalam lapisan ini, data diteruskan secepatnya menggunakan metode dan protokol jaringan yang tercepat (high speed).

Lapisan Distribusi (Distribution)

pada lapisan ini, diadakan pembagian atau pembuatan segmen-segmen berdasarkan peraturan yang akan dipakai oleh suatu perusahaan, misalnya jaringan dibagi berdsarkan departemen-departemen

Lapisan Akses

Pada lapisan akses ini, komputer pemakai dihubungkan untuk akses ke jaringan. Pada lapisan ini penyaringan paket data yang lebih spesifik dapat dilakukan untuk mencegah akses ke suatu komputer tertentu

Contoh jaringan dengan model hirarki tampak pada gambar berikut




Latihan 1 (Praktek)

- berdasarkan desain LAN dibawah ini, buatlah 4 kelompok agar dapat merancang
jaringan seperti desain dibawah ini. Gunakan peralatan yang telah tersedia

- masing-masing kelompok disediakan 1 switch, 3 kabel straight-trought, 1 kabel
cross-over dan 3 PC.

- Masing masing kelompok hanya boleh mengatur satu segmen jaringan yang telah
ditentukan

- Hubungkan kabel ke peralatan yang telah tersedia, sehingga masing-masing
kelompok terhubung secara fisik, seperti pada gambar dibawah ini

- Tentukan IP address masing-masing kelompok berdasarkan alamat network 192.168.50.0

- Tentukan nama komputer yang terhubung pada masing-masing segmen.

- Tentukan workgroup pada masing-masing segmen




Latihan 2 (Praktek)

- berdasarkan desain LAN dibawah ini, buatlah 4 kelompok agar dapat merancang
jaringan seperti desain dibawah ini. Gunakan peralatan yang telah tersedia

- masing-masing kelompok disediakan 1 switch, 3 kabel straight-trought, 1 kabel
cross-over dan 3 PC.

- Masing masing kelompok hanya boleh mengatur satu segmen jaringan yang telah
ditentukan

- Hubungkan kabel ke peralatan yang telah tersedia, sehingga masing-masing
kelompok terhubung secara fisik, seperti pada gambar dibawah ini.

- Tentukan IP address masing-masing kelompok berdasarkan alamat network
192.168.100.0

- Tentukan nama komputer yang terhubung pada masing-masing segmen.

- Tentukan workgroup pada masing-masing segmen.


Media Transmisi Jaringan

MEDIA PENGHUBUNG

Tingkat yang paling bawah dalam jaringan komunikasi adalah media yang digunakan untuk mengirimkan data. Media yang biasa digunakan dalam jaringan komputer terdiri dari teknologi kabel dan wireless

1. Media kabel
Media ini terdiri dari konduktor yang dilapisi jaket plastik. Media ini banyak digunakan untuk LAN. Media kabel mentransmisi sinyalnya menggunakan spektrum elektromagnet terendah misalnya listrik

2. Media tanpa kabel
Media ini bekerja pada frekuensi elektromagnet yang lebih tinggi misalnya gelombang radio, gelombang mikro dan sinar inframerah. Media ini banyak digunakan untuk jaringan komputer bergerak dengan jarak yang jauh.

FAKTOR PERTIMBANGAN MEDIA

Berikut ini faktor-faktor yang harus dipertimbangkan untuk memilih media jaringan komputer :

Biaya
- Biaya investasi : yaitu biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan infrastruktur.
Biaya operasional: yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan peralatan.
- Spesialis jaringan harus mencari titik optimal antara biaya investasi dan biaya
operasional.
- Sebelum memutuskan jaringan macam apa yang akan dibangun, para spesialis harus
memahami dulu kebutuhan pengguna.
- Setelah itu memutuskan jaringan macam apa yang sesuai dengan kebutuhannya.
- untuk menghemat biaya investasi para spesialis jaringan memutuskan untuk membuat
jaringan komputer dengan memanfaatkan jaringan telepon. Keputusan semacam ini
tidak selalu benar karena bisa jadi jaringan telepon yang ada tidak andal (sering
drop). Sehingga memakan biaya operasional yang besar.

Instalasi-
Masing-masing media memiliki tingkat kesulitan instalasi yang berbeda
- Tidak semua media bisa ditangani oleh orang biasa. Sebagian membutuhkan peralatan
dan latihan, sebagian membutuhkan pengetahuan dan keahlian seorang spesialis.
- Misalnya kabel UTP relatif mudah sehingga bisa ditangani oleh orang awam.
- Sedangkan kabel serat optik membutuhkan penanganan oleh seorang ahli sebab untuk
menyambungnya saja memerlukan proses tusi secara elektris atau menggunakan proses
epoxy kimiawi.
- Instalasi akan dijelaskan lebih detail pada bagian selanjutnya.

Kapasitas Bandwith
- Kapasitas media diukur dengan bandwidth yang satuannya adalah megabit per second
(Mbps).
- Dalam istilah komunikasi bandwidth adalah lebar frekuensi yang bisa dilayani oleh
suatu media, sedangkan dalam istilah jaringan komputer bandwidth adalah jumlah
bit yang dapat ditransmisikan melalui media setiap detik.
- Media yang kapasitasnya besar memiliki bandwidth yang tinggi sedangkan media yang
kapasitasnya kecil memiliki bandwidth yang rendah.
- Contohnya ethernet memiliki bandwidth 10 Mbps.
- Bandwidth yang tinggi akan meningkatkan keandalan jaringan, tapi panjang kabel
dan teknik sinyal dapat memperbaiki bandwidth kabel.

Redaman (Attenuation)
- Sinyal elektromagnet cenderung melemah selama transmisi.
- Fenomena ini disebut redaman (attenuation).
- fenomena ini terjadi karena sinyal tersebut diserap oleh media.Contoh yg sering
kita alami adalah dua orang saling berteriak dari jauh. Jika posisi kedua orang
tersebut semakin jauh maka suara yang terdengar semakin kecil.
- Hal ini menyebabkan sinyal tidak mampu mencapai tujuan dengan sempurna (pasti
mengalami degradasi) artinya sinyal yang sampai ke tujuan bukan 0 dan 1 lagi. Shg
bisa terjadi kesalahan komunikasi.
- Untuk menghindari hal ini penggunaan kabel jaringan jangan sampai melebihi batas
maksimum yang direkomendasikan.

Kekebalan terhadap interferensi elektromagnet

- Interferensi elektromagnet (IEM) disebabkan oleh gelombang elektromagnet dari
luar media.
- Biasanya disebut noise atau derau.
- IEM ini sedikit banyak akan mengganggu sinyal yang dikirim melalui media
transmisi dan mempersulit jaringan untuk menerjemahkan sinyalnya.
- Masing-masing media memiliki kemampuan yang berbeda untuk menghadapi IEM.
- Sebagian media lebih mudah diganggu IEM daripada yang lain.
- Semakin mudah suatu media diganggu IEM maka semakin mudah komunikasi melalui
media tersebut disadap. Shg keamanan komunikasi melalui jaringan tersebut tidak
terjamin.

JENIS-JENIS KABEL

salah satu media penghubung jaringan adalah kabel. Banyak sekali jenis-jenis kabel yang kita ketahui, pada kenyataannya terdapat beberapa jenis kabel yang dapat kita gunakan untuk membangun jaringan komputer. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut :

Kabel Twisted Pair

Kabel twisted pair terbagi dalam dua jenis, yakni Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP).

- Kabel twisted pair terdiri dari sepasang atau lebih dua kawat tembaga yang
dipilin untuk mentransmisi sinyal.
- Kabel ini sering digunakan untuk kabel telekomunikas
- Beberapa kawat tembaga yang dilalui sinyal yang diletakkan sejajar dalam jarak
yang dekat akan saling menginterferensi satu sama lain.
- Peristiwa semacam ini disebut crosstalk.
- Untuk mengurangi crosstalk dan interferensi yang berasal dari luar maka kawat
tersebut di twist yaitu di pilin dengan membentuk helix.
- Pemilinan kabel ini menghilangkan interferesi yang terjadi sekaligus melindungi
kabel dari noise yang berasal dari luar.

Sheilded Twisted Pair (STP)

- Satu-satunya perbedaan antara shielded twisted pair (STP) dan unshielded twisted
pair (UTP) adalah STP memiliki shield (pelindung) dari aluminium / poliester /
metal braid yang dililitkan antara bungkus luar dan kawat.
- 4-pasang kawat yang dikombinasikan dengan pelindung dan berupa kawat anyaman.
- Jika pelindung ini dihubungkan ke tanah dgn benar maka pelindung ini akan
menangkal interferensi electromagnet
- Hambatannya 150-Ohm
- Mengurangi terjadinya crosstalk EMI dan RFI
- Menghasilkan proteksi terbesar yang berlawanan dengan semua type interference
external dari UTP.

Kabel shielded Twisted Pair (STP) memiliki karakteristik sbb:

- Biaya : cukup mahal, lebih mahal daripada UTP dan kabel koaksial tapi lebih murah
daripada kabel serat optik.
- Instalasi : cukup sulit, lebih sulit daripada UTP karena diameternya lebih besar
daripada UTP dan lebih padat. Perlu membuat sambungan listrik ke tanah .
- Kapasitas bandwidth : Secara teori mampu melayani hingga 500 Mbps untuk tiap 100
meter panjangnya. Kenyataan dilapangan kecepatannya hingga 16 Mbps.
- Kapasitas node : tidak ditentukan oleh kabel tapi ditentukan oleh hub
terpasang.batas pemasangan maksimal sampai 75 node.
- Redaman : sama dengan UTP
- IEM : interferensi berkurang karena memiliki shield.


Unsheilded Twisted Pair (UTP)

UTP merupakan jenis kabel yang saat ini paling popular digunakan pada system jaringan LAN. Panjang maksimum kebel per segmen adalah 100 meter. UTP terdiri dari sepasang kabel tembaga terisolasi yang dipilin. Sesuai dengan namanya unshielded, tiap pasang kabel tersebut tidak memiliki pelindung.

– Kabel ini terdiri dari sejumlah pilinan kabel yang dibungkus plastik
– Kabel ini sering digunakan untuk sistem telepon.
– Dibuat dari pasangan kawat yang dipilin untuk membatsi signal yang mengalami
penurunan disebabkan oleh EMI and RFI
– Memiliki 4 pasang dengan ukuran kawat 22- or 24-gauge
– Memiliki impedansi 100 Ohms
– Kabel UTP dibagi menjadi beberapa peringkat kategori berdasarkan ukuran
penghantar, karakteristik listrik, banyak pilinan setiap satuan jarak. Berikut
ini adalah kategori yang dimaksud :

Kategori 1

- Jenis ini biasa dugunakan pada kabel telepon tradisional yang mampu membawa
sinyal voice tetapi tidak dapat membawa sinyal data.
- Dapat digunakan mentrasfer data dengan kecepatan rendah yaitu kurang dari 4
megabits setiap detik (Mbps).

Kategori 2
Jenis ini merupakan kabel UTP yang dapat mentransfer data dengan kecepatan maksimal 4Mbps( megapit per second). Terdiri dari 4 twisted pair

- Dapat digunakan mentrasfer data dengan kecepatan rendah yaitu kurang dari 4
megabits setiap detik (Mbps).

Kategori 3
- Jenis ini merupakan kabel UTP yang dapat mentransfer data dengan kecepatan
maksimal 10 megabits setiap detik (Mbps). Terdiri dari 4 twisted pair.

Kategori 4
- Jenis ini merupakan kabel UTP yang dapat mentransfer data dengan kecepatan
maksimal 16 megabits setiap detik (Mbps). Terdiri dari 4 twisted pair.

Kategori 5
- Jenis ini merupakan kabel UTP yang dapat mentransfer data dengan kecepatan
maksimal 16 megabits setiap detik (Mbps). Terdiri dari 4 twisted pair.
- Mampu mendukung fast ethernet.
- Bungkusnya lebih baik.
- Pilinannya lebih rapat

Kabel UTP memiliki karakteristik sbb :

- Biaya : biaya instalasinya paling rendah daripada media transmisi lainnya.
- Instalasi : Kabel ini paling mudah diinstal. Untuk menginstalasi kabel ini perlu
sedikit pelatihan. Pemeliharaan kabel relatif sederhana.
- Kapasitas bandwidth : Support data dari 1 – 155 Mbps dengan jarak hingga 100
meter. Kecepatan data rata-rata adalah 10 Mbps.
- Kapasitas node : tidak ditentukan oleh kabel tapi ditentukan oleh hub
terpasang.batas pemasangan maksimal sampai 75 node.
- Redaman : mengalami redaman yang cepat oleh karena itu butuh repeater tiap 100
meter.
- IEM : mudah kena interferensi elektromagnet. Pilinan memang mengurangi crostalk
tapi tidak menghilangkan sama sekali. Mudah disadap.

Spesifikasi Kabel UTP










Keterangan Warna
OP : Oranye Putih
O : Oranye
HP : Hijau Putih
H : Hijau
BP : Biru Putih
B : Biru
CP : Cokelat Putih
C : Cokelat


Komponen penghubung Unshielded Twisted Pair

Untuk menghubungkan kabel ke PC atau ke Konsentrator, kita dapat menggunakan jack dan konektor RJ-45, yaitu sebuah konektor yang berisi 8 pin seperti terlihat pada gambar berikut. Sedangkan kabel kategori 1 dan 2 yang digunakan pada system jaringan telepon menggunakan konektor jenis RJ-11





Kabel Coaxial

Kabel Coaxial terdiri dari core yang dibuat dari tembaga berfungsi untuk mengirimkan data, dibungkus oleh Teflon yang merupakan isolator dalam, yang berfungsi sebagai pelindung dan grounding dari pengaruh interfrensi luar dan dibungkus oleh isolataror luar yang berupa kulit kabel.

Kabel Coaxial memiliki karakteristik sbb :

- Biaya : relatif tidak mahal, koaksial yg tipis lebih murah daripada STP atau UTP
Cat 5. Sedangkan koaksial yg tebal lebih mahal tapi masih lebih murah dari pada
serat optic.
- Instalasi : relatif mudah dan sederhana.
- Kapasitas Bandwidth : 10 Mbps
- Kapasitas Node : 30 node
- Redaman : lebih kecil daripada twisted pair. Kabel koaksial sanggup mentransmisi
sinyal ribuan meter.
- IEM : Mudah terserang IEM dan penyadapan. Tapi koaksial yg dibungkus memiliki
daya tahan terhadap efek IEM lebih baik.





Kabel Coaxial terdiri dari beberapa jenis, diantaranya :

Thin ( Thinnet)

Kabel thinnet merupakan kabel coaxial berukutan 0.25 inch, memiliki kemampuan transfer data dengan jarak maksimal 185 meter. Lebih dari jarak tersebut sinyal data akan melemah. Thinnet termasuk dalam keluarga RG-58 dan memiliki empedansi 50 ohm. Perbedaan utama jenis kabel coaxial pada keluarga RG-58 terletak pada kabel tembaga yaitu jenis stranded copper ( helaian tembaga) atau solid copper ( tembaga padat).




Thick ( Thicknet),

Kabel thicknet merupakan kabel coaxial yang lebih keras dan berdiameter kira-kira 0. inch, core yang dimiliki thicknet lebih tebal disbanding dengan core thinnet. Thicknet dapat membawa data lebih jaru disbanding dengan thinnet. Thicknet mampu sinyal sepanjang 500 meter. Karena memiliki kemampuan membawa data dengan jarak yang lebih jauh. Biasanya thicknet digunakan sebagai backbone untuk menghubungkan beberapa jaringan kecil berbasis thinnet





Komponen penghubung kabel Coaxial

Kabel Thinnet dan Thicknet menggunakan komponen penghubung yang disebut BNC ( British Naval Conector) untuk membuat hubungan antar kabel dan Komputer. Konektor BNC terdiri dari beberapa jenis, diantaranya:




Kabel Fiber Optik

Kabel fiber optik berfungsi untuk mentransfer data dalam bentuk cahaya. Fiber optic tidak terpengarush interfrensi dan frekuensi-frekuensi liar yang mungkin ada di sepanjang jalur instalasi. Hal ini berarti kabel fiber optik tidak bisa disadap dan data tidak tercuri. Kejadian tersebut bisa terjadi pada jenis kabel berbasi tembaga yang membawa data dalam bentuk sinyal elektronik. Fiber optic sangat baik digunakan untuk jaringan berkecepatan tinggi (100 Mbps sampai 1 Gbps), berkapasitas besar karena tidak melemahkan sinyal. Kabel optic terdiri dari sebuah silinder tipis dari bahan gelas yang dikenal dengan istilah core. Dibungkus oleh sebuah lapisan konsentris yang dikenal denga istilah cladding. Fiber terkadang dibuat dari plastik. Plastic lebih mudah untuk dipasang. Tatapi jangkuan pulsa cahayannya tidak dapat sejauh jika menggunakan bahan gelas.

Fiber Optik memiliki karakteristik sbb :

- Biaya : membutuhkan biaya investasi yg besar.
- Instalasi : relatif sulit
- Kapasitas bandwidth : 2 Gbps
- Redaman : paling rendah
- Tidak dipengaruhi oleh interferensi eletromagnetik (IEM)





Perbandingan antara serat optik dengan kabel tembaga
- Bandwidth serat optik jauh lebih besar dibanding tembaga
- Pada serat optik atenuasinya rendah maka pada jarak 30 Km memerlukan repeater
sedangkan tembaga repeater pada jarak 5 Km.
- Serat optik tidak akan mengalami kebocoran dan sangat sulit untuk disadap.

Komponen penghubung kabel Fiber Optic

Kabel Fiber Optic menggunakan komponen penghubung untuk membuat hubungan antar kabel dan Komputer terdiri dari beberapa jenis, diantaranya:





Media Tanpa Kabel
Alternatif lain selain menggunakan media kabel untuk menghubungkan komputer dalam membangun sebuah jaringan adalah dengan menggunakan teknologi wireles.





Terdapat berbagai jenis teknologi wireless yang dapat diimplementasikan pada jaringan komputer yakni :

Gelombang Radio

Teknologi radio mengirimkan data melalui frekuensi radio dan dalam praktiknya tidak memiliki keterbatasan jarak. Dapat digunakan untuk menghubungkan LAN melalui jarak yang jauh. Transmisi radio biasanya mahal dan mudah terkena interfrensi elektromagnetik (EMI). Mudah disadap dan membutuhkan mekanisme enkipsi atau mekanisme lain yang dapat mengamankan proses pengiriman data
.



Microwave

Pengiriman data microwave menggunakan frekuensi yang lebih tinggi untuk jarak yang lebih pendek dan jarak jauh. Keterbatasan dari teknologi ini adalah transmiter dan receiver harus saling terlihat satu dengan yang lain. Pengiriman microwave biasa digunakan untuk menghubungkan antar lan yang berada pada gedung yang terpisah, dimana penggunaan kabel tidak dimungkinkan. Microwave juga dapat dikembangkan pada pengiriman global dengan menggunakan satelit.

Infrared

Teknologi Infrared, yang bekerja dengan menggunakan sinar infrared untuk membawa data antar device sistem harus membangkitkan sinyal yang sangat kuat karena sinyal pengirimannya lemah. Metode ini dapat mengirimkan sinyal pada rate yang tinggi. Sebuah jaringan infrared secara normal dapat mengirim pada kecepatan 10 mbps. Keterbatasannya, hanya dapat digunakan pada jarak dekat. Jarak efektifnya 100 feet dan antara transmitter dan receiver tidak boleh ada penghalang.


Pengenalan jaringan Komputer

KONSEP JARINGAN KOMPUTER

Sebuah jaringan komputer paling sedikit terdiri dari dua komputer yang saling terhubung dengan sebuah media sehingga komputer-komputer tersebut dapat saling berbagi resaource dan saling berkomunikasi. Pada umumnya sebuah network biasanya terdiri dari banyak komputer. definisi dari jaringan adalah Kumpulan komputer dan pheriperal (printer, ploter, scanner, modem dll) yg terhubung satu dengan lainnya melalui media komunikasi baik kabel atau tanpa kabel sehingga dapat berkomunikasi.



Jaringan komputer muncul dari adanya kebutuhan untuk berbagi data di antara para pengguna. Komputer memiliki kemampuan dalam memproduksi beberapa jenis informasi yang berupa data, spreadsheet atau grafik. Tanpa sebuah network, dokumen dapat dibagi kepada user lain dengan memberikan file dokumen yang disimpan ke disket. Isi diskte tersebut kemudian disalin ke harddisk kmputer lain. Ketika user lain melakukan perubahan terhadap data tersebut, hasil perubahan tidak dapat digabungkan. Skenario di atas lebih dikenal dengan dengan istilah stand alone. Antar PC belum saling terhubung dan belum dapat saling berkomunikasi resource.
Komputer-komputer yang saling terhubung dan saling berbagi resource dikenal dengan istilah networking. Komputer-komputer yang termasuk ke dalam sebuah jaringan dapat saling berbagi resource berupa:• Pesan,
• Printer,
• Mesin Fax,
• Modem,
• Device-device lain.
Dalam jaringan komputer, komputer yang terhubung biasa disebut sebagai terminal atau host. Ada dua macam jenis terminal yaitu:

1. Server
Yaitu terminal induk di mana semua kontrol terhadap jaringan terpusat. Server berfungsi untuk melayani dan mengatur semua komputer yang terhubung ke jaringan, termasuk hubungan dengan perangkat tambahan. Bentuk pelayanan yang diberikan oleh server meliputi:
- Resource sharing, berupa penggunaan perangkat tambahan bersama-sama seperti perinter dan lain-lain
- Data sharing, berupa pengolahan sebuah data atau informasi secara bersama-sama
- Network Security,Mengatur sekuritas dalam jaringan
- Access Control Mengatur hak akses bagi pengguna
2.Client
Terminal yang disebut client atau workstation merupakan komputer di mana pengguna jaringan bekerja. Client juga bisa digunakan pengguna untuk mengakses komputer server dengan batasan tertentu yang di sebut hak akses.
PENGGUNA JARINGAN
Ada dua jenis pemakai jaringan komputer yang dikelompokan sesuai dengan tugas dan wewenangnya yaitu pengguna yang disebut administrator dan user

Administrator
Administrator adalah pengguna yang berhak mengoperasikan dan mengatur server. Administratorlah yang mengontrol hak akses bagi pengguna workstation agar tidak sembarangan memasuki wilayah server dan mengubah setting sehingga jaringan menjadi tidak stabil. Administrator juga bertanggung jawab terhadap sekuritas jaringan

User
User adalah pengguna jaringan yang hanya berhak mengoperasikan client. User dapat mengakses server dengan batasan tertentu yang di tetapkan oleh administrator. Misalnya administrasi tidak bisa mengakses informasi yang tersimpan pada client bagian personalia begitu juga sebaliknya.

JENIS-JENIS JARINGAN

Berdasarkan lokasi geografis dan ukurannya, jaringan terbagi ke dalam beberapa jenis, diantaranya :
1. LAN (Local Area Network)
Merupakan sebuah kumpulan komputer yang terdapat pada sebuah lokasi dan saling terhubung yang jaraknya sampai ± 1 km. misalkan jaringan yang terdapat dalam sebuah gedung, yang digunakan untuk pemakaian resource sharing misalnya printer dan saling bertukan informasi.. Secara administrasi dapat dilakukan sendiri oleh seorang atau beberapa administrator ( orang yang bertugas dan bertanggun jawab memelihara jaringan agar tetap berjalan secara normal.
Keuntungan yang didapat dari LAN adalah:
- Akses data antar komputer lebih cepat dan mudah
- Proses back up data lebih cepat dan mudah
- Dapat menghubungkan manyak komputer sekaligus ke internet

WAN ( Wide Area Network)
Merupakan sistem jaringan yang saling terhubung dari beberapa LAN dan tidak tergantung pada sebuah lokasi, misalnya jaringan internet, secara administrasi jaringan WAN membutuhkan pihak ketiga (network Provider) untuk menyediakan media penghubung yang mampu menghubungkan jaringan yang berbeda lokasi


TIPE JARINGAN BERDASARKAN FUNGSI

Setiap jaringan terdiri dari lebih dari satu komputer yang terkoneksi satu sama lain. Tip-tiap komputer tersebut dapat difungsikan sebagai server maupun workstation tergantung dari tipe jaringan yang akan dibangun . berikut ini adalah tipe jaringan yang di kategorikan berdasarkan fungsi dari komputer-komputer yang ada dalam jaringan tersebut
Jaringan peer to peer

- Jaringan peer adalah jaringan yg tidak memiliki pengendalian terpusat.
- Pemakai langsung begitu saja berbagi pakai sumber dayanya selagi belum terpakai.
- Jaringan peer dikelompokkan dalam suatu
workgroups.
- Workgroups memiliki sedikit pengendalian keamanan.
- Jaringan ini tidak memiliki proses login.
- Sekali pemakai login dalam suatu peer maka dia bebas menggunakan sumber daya.
Keuntungan Jaringan Peer to peer
- Tidak ada investasi ekstra untuk pengadaan hardware dan software server.
- Mudah dalam melakukan setup jaringan.
- Tidak memerlukan administrator jaringan.
- Pemakai diberi hak untuk mengendalikan sumber daya.
Kerugian Jaringan Peer to peer
- Komputer memiliki beban tambahan karena berbagi pakai sumber daya.
- Tidak mampu menangani koneksi sebanyak server
- Tidak memiliki penyimpanan data terpusat sehingga Suatu saat sulit mencari data yg dibutuhkan.
- Masing – masing pemakai mensetup sendiri komputernya.
- Keamanannya lemah dan mudah ditembus




Jaringan Client-Server
- Server menyediakan fasilitas pengamanan dan administrasi jaringan.
- Windows NT client – server mengorganisasikan jaringannya dalam suatu domain.
- Domain yaitu kumpulan client – server yg berbagi informasi utk tanggung jawab pengamanan.
- keamanan domain dan izin logon dikendalikan oleh server khusus yg disebut domain controller.
- Domain controler terdiri dari :
• Primary Domain Controller (PDC) yaitu domain controler utama yg bekerja untuk jaringan
• Back Up Domain Controller (SDC) yaitu domain controler cadangan yg digunakan pada saat jaringan sangat sibuk sehingga PDC tidak dapat melayani.
- Dengan adanya domain controller ini maka tidak ada seorangpun yg dapat mengakses komputer tanpa mendaftar terlebih dahulu.

• Keuntungan jaringan Client-server
- Sistem keamanan terpusat yg kuat sehingga menjamin keamanan sistem.
- Menyimpanan file secara terpusat sehingga, Memungkinkan pengguna bekerja menggunakan himpunan file yg sama.
- Mudah mem-backup data yg kritis.
- Menghindari kasus kehilangan file di peer.
- Menurunkan biaya pengadaan hardware dan software secara keseluruhan.
- Memungkinkan berbagi pakai peralatan yang mahal seperti printer laser.
- Bekerja lebih cepat daripada peer dalam membagi sumber daya jaringan.
- Memberi kebebasan pemakai untuk mengatur pembagian sumber daya.
- Mudah untuk mengatur pemakai dalam jumlah banyak


• Kerugian jaringan Client-server
- Biaya pengadaan server relatif mahal.
- Biaya lisensi sistem operasi jaringan relatif mahal.
- Membutuhkan administrator jaringan

SISTEM OPERASI JARINGAN
Sistem operasi adalah software yang berfungsi untuk mengatur semua proses dari sistem komputer. Semua program aplikasi dan paket operasi yang dibuat daengan bahasa tingkat tinggi tidak akan dapat dijalankan kalau tidak ada sistem operasi di dalam komputer. Sistem operasi di ibaratkan dengan otak yang mengatur semua sistem anggota tubuh manusia. Selain itu sistem operasi memberikan hardware resources dan memungkinkan interaksi pengguna dengan perangkat keras maupun peripheralnya. Ada banyak sistem opeasi yang sudah kita kenal dewasa ini seperti yang dirilis oleh Microsoft yaitu : MS-DOS dan MS windows.
Untuk MS.Windows yang dikenal sebagai sistem operasi jaringan (Network Operating System) Antara lain adalah:
Client-Server
- Microsoft Windows 2000 Server
- Microsoft Windows 2000 Advanced Server
- Microsoft Windows 2000 Datacenter server
- Microsoft Wiindows NT 4.0 Server
- Microsoft Windows NT 4.0 terminal Server
- Microsoft Windows 2003 Server

Untuk MS.Windows yang difungsikan sebagai Client dalam jaringan komputer antara lain adalah:
Client-Server
- Microsoft Windows 98
- Microsoft Windows Milenium Edition
- Microsoft Windows 2000 Profesional
- Microsoft Windows XP Home Edition
- Microsoft Windows XP Profesional

Selain yang dirilis oleh Microsoft , ada sistem operasi jaringan yang dikenal seperti Sco Unix, Novell Netware, FreeBSD, Linux, OS/2 Warp, dan JavaOS






Tidak ada komentar: