Minggu, 31 Mei 2015

Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC)



CARA MEMBUAT MOL (MIKRO ORGANISME LOKAL)
                                                                                                                                       
Ada beberapa jenis Mikro Organisme Lokal diantaranya :
1.       MOL Pertumbuhan
2.       Pestisida Hayati
3.       Pupuk Daun
4.       Pupuk Buah

Ada beberapa macam cara membuat MOL, di sini akan kami sampaikan cara membuat MOL versi kami hasil rangkuman dari beberapa sumber yang kami dapatkan.

1.    MOL UNTUK PERTUMBUHAN
Media utama           : - Air kelapa
                                - Air Leri (air bekas cucian beras)
                                - Tetes tebu
                                - Wadah/Jerigen 5 liter
Bahan untuk MOL : - Bonggol Pisang
-   Rebung (bambu yang baru tumbuh)
-   Buah Mojo
CARA MEMBUAT :
Dari ketiga bahan tersebut bisa dijadikan menjadi satu, tapi alangkah baiknya kalau dibuat sendiri-sendiri.
-  Hancurkan/cacah bahan tersebut (untuk buah mojo diambil dagingnya dengan sendok) hingga mudah dimasukkan dalam wadah/jerigen.
-  Bahan yang sudah dicacah dimasukkan ke dalam jerigen kira-kira ¼ dari besar jerigen tersebut.
-  Masukkan air kelapa dan air leri dengan ukuran sama ke dalam jerigen tapi jangan sampai penuh karena harus ada ruang udara.
-  Masukkan tetes tebu kira-kira 5 tutup botol air mineral.

Setelah semuanya selesai, tutup jerigen dengan penutup yang sudah diberi selang untuk menghilangkan gas yang ada dalam jerigen dan disalurkan ke botol kecil yang sudah diisi air setengahnya.
Simpan ditempat yang aman dan tidak terkena sinar matahari langsung, diamkan 15 – 30 hari.
Lihat gambar di bawah ini :




2.    PESTISIDA HAYATI
Banyak pestisida nabati, oleh sebab itu sesuaikan dengan hama apa yang kemungkinan akan menyerang tanaman.
Di bawah ini adalah bahan pestisida nabati sesuai kegunaan :
Media utama           : - Air kelapa
                                        - Air Leri (air bekas cucian beras)
                                        - Tetes tebu
                                        - Urine (sapi, kelinci atau manusia)
                                        - Wadah/Jerigen 5 liter
Bahan Pestisida      : - Daun Membo, daun Sirsat dan Empon-empon    : Wereng
-   Daun/bonggol Sere                                             : Tikus, Walang sangit
-   Cabai, isi buah Mahoni, kulit pohon Kamboja     : Wereng, ulat
-   Rumput lulangan                                                 : Walang sangit
CARA MEMBUAT :
Cara membuat sama seperti diatas hanya dicampur URINE dengan ukuran kira-kira ½ - 1 liter.

3.    PUPUK DAUN
Pupuk disini adalah Pupuk Organik Cair (POC) yang berasal dari Keong Mas, pupuk ini mengandung zat seperti yang ada di Pupuk KCl.
Media utama           : - Air kelapa
                                        - Air Leri (air bekas cucian beras)
                                        - Tetes tebu
                                        - Wadah/Jerigen 5 liter
Bahan untuk MOL : - Keong Mas

CARA MEMBUAT :
Cara membuat sama seperti membuat MOL Pertumbuhan.

4.    PUPUK BUAH
Media utama           : - Air kelapa
                                        - Air Leri (air bekas cucian beras)
                                        - Tetes tebu
                                        - Wadah/Jerigen 5 liter
Bahan untuk MOL : - Segala macam buah yang segar maupun yang sudah tidak baik.

CARA MEMBUAT :
Cara membuat sama seperti membuat MOL Pertumbuhan.


PENGGUNAAN / PENYEMPROTAN
Dalam perlakuan tanaman organik (terutama padi) penyemprotan memang membutuhkan tenaga ekstra karena dalam suplai makanan, tanamanpadi selain dari pupuk padat organik juga menyerap makanan dari pupuk organik cair.
Cara Aplikasi Pupuk / MOL :
-       Saring MOL hasil Fermentasi di atas dan masukkan ke dalam wadah / jerigen yang bersih/steril, tutup rapat jangan sampai ada udara masuk.
-       Ukuran/dosis penggunaan : ½ - 1 liter MOL dicampur 1 tangki semprot (14 liter).
-       Semprotkan 1 minggu sekali untuk bulan pertama :
Kamis              : MOL Pertumbuhan / Pupuk Daun
Minggu          : Pestisida Nabati (disesuaikan OPTnya)
-       Untuk bulan ke-2 cukup selang 2 minggu sekali (kalau serangan hama meningkat penyemprotan pestisida nabati ditingkatkan)
-       Pada umur 50 HST (hari setelah tanam) penyemprotan MOL Pertumbuhan dihentikan dan diganti MOL Buah karena sudah mulai proses generatif (berbuah), adapun penyemprotan Pestisida Nabati tetap seperti biasa (2 minggu sekali).

Demikian uraian dari kami semoga bermanfaat.
SELAMAT MENCOBA....!!!!!